palestina : tanah yang diberkahi ALLAH

PALESTINA TANAH YANG DIBERKAHI ALLAH

Rasulullah saw bersabda: “Sesama muslim itu bersaudara. Oleh karena itu, jangan menganiaya dan jangan mendiamkan. Siapa saja yang memperhatikan kepentingan saudaranya, Allah akan memperhatikannya. Siapa saja yang melapangkan satu kesulitan sesama muslim, niscaya Allah akan melapangkan satu kesulitan dari beberapa kesulitannya pada hari kiamat. Siapa saja yang menutupi kejelakan seorang muslim Allah akan menutupi kejelekannya pada hari kiamat.” (HR.Bukhari dan Muslim)

Saudaraku yang dirahmati Allah SWT…

Sudahkah kita menjadi seorang muslim seperti yang diisyaratkan Rasulullah dalam hadits diatas? Ataukah kita baru mendengar / membaca hadits tersebut?
Salah satu masalah umat Islam yang patut dan harus kita perhatikan dan tentunya bergerak untuk memberikan sesuatu yang bisa kita berikan adalah permasalahan saudara – saudara kita di palestina!

Seperti yang kita tahu palestina, tanah yang diberkahi Allah telah berpuluh – puluh tahun berada dalam penindasan, penjajahan dan penganiayaan yang tidak berprikemanusiaan, ribuan orang meninggal, ribuan lainnya luka, cedera, lumpuh dan berbagai derita lain, tahukah anda wahai saudaraku jumlah korban tersebut hanya dalam hitungan tahun, bahkan bulan dan minggu! Jika dalam kurun waktu setahun saja sudah ribuan sampai ratusan ribu korban bagaimana setelah bepuluh tahun? Maka ada jutaan saudara kita penduduk palestina yang menjadi syuhada, syahid di jalan Allah.

Mengapa harus palestina?
Karena Palestina adalah tanah yang diberkahi Allah, disana Ada Masjidil Aqsa yang merupakan bangunan suci umat Islam, tempat Rasulullah Muhammad SAW. Melakukan Isra Mi’raj, masjid yang menjadi kiblat pertama umat Islam sebelum Allah memerintahkan pemindahan kiblat ke Baitullah, dan terlebih lagi disana ada saudara kita sesama kaum muslimin yang sedang teraniaya, sedang tertindas, yang mengharapkan uluran tangan saudara – saudara yang akan membela mereka.

Dengan kenyataan sepeti itu tentu kita akan menjadi paham bahwa Palestina bukan hanya masalah bangsa palestina saja, palestina adalah masalah kita juga, palestina adalah masalah seluruh umat Islam didunia! Relakah kita Negeri Islam dan hak saudara – saudara kita kaum muslimin dirampas dan diinjak – injak oleh kaum kafir zionis? Islam yang mulia telah mengajarkan kita untuk menghormati dan berlaku kepada sesama manusia bahkan sesama makhluk terlebih kepada sesama saudara se-Aqidah.

Atau kita memang tidak pernah merasa menjadi seorang muslim, sehingga palestina dan penduduk muslimnya tidak ada dalam agenda kita, tidak ada dalam pikiran kita, bahkan tidak pernah terdengar di telinga kita, terlebih lagi semua itu terlewat karena kita sibuk dengan urusan pribadi kita yang sangat duniawi. jikalau seperti itu maka masih pantaskah kita mengaku sebagai seorang muslim? Tentunya hanya Allah dan diri kita saja yang tahu.
Sebuah pertanyaan untuk diri kita pribadi, apa sih yang menjadi cita – cita kita, atau apa sih yang ingin dan belum kita capai dalam hidup ini? Mungkin diantara anda ada yang ingin jalan – jalan ke Holland, mendaki kawah krakatau, membahagiakan orang tua, ingin segera menggenapkan setengah Dien, menjadi guru, dokter, pengusaha, pejabat, atau mungkin menjadi presiden .? atau bahkan ada yang bercita – cita menjadi raja copet, Bandar narkoba dan berbagai angan dan cita yang kita rajut dalam memory kita.

Setelah itu mari kita tanyakan pertanyaan yang sama bagi saudara – saudara kita di palestina, maka kita akan mendapatkan jawaban yang kurang lebih sama bagi mereka, tapi tentu saja sangat jauh berbeda dengan apa yang kita cita – cita dan impikan. mereka ingin merdeka, bebas dari penindasan dan penjajahan atau syahid demi memperjuangkan semua itu. Mereka ingin dapat beribadah dengan bebas tanpa ada halangan, mereka ingin menjadi sesuatu yang berguna bagi orang lain. Jika anda bertanya pada anak kecil mereka akan menjawab bahwa mereka akan menyusul jejak para syuhada dalam menapaki jalan jihad, tidak ada dalam impian mereka untuk bersenang – senang dalam sesuatu yang tidak bermanfaat, karena mereka sadar bahwa ada hal yang lebih penting yang harus dilaksanakan.

Jika anda bertanya kepada orang tua dan keluarga mereka, jawabannya adalah mereka ingin melihat anak – anak dan saudara mereka memberikan yang terbaik bagi agama, negeri dan masyarakat meskipun itu berarti mereka bisa saja kehilangan.

Jika kenyataan seperti ini wahai saudaraku, maka masih dapatkah kita memikirkan diri kita sendiri? Jangan lupa disana ada saudara – saudara seiman yang menuggu uluran tangan kita. Menanti kita untuk menjemput dan membeli tiket menuju ridha Allah dan cinta Rasul – Nya.

Kita tidak harus ke Palestina untuk membuktikan cinta kita, tidak harus turut berjihad ke medan perang jika diri tak mampu, sebab kita dapat membantu mereka dengan memberikan dan mengumpulkan bantuan yang dapat berguna bagi mereka, memberikan dorongan dan semangat untuk perjuangan mereka, berdo’a bagi keselamatan dan kemenangan perjuangan, dan banyak lagi yang dapat kita lakukan. Nah saudaraku se – iman masihkah kita akan tidak peduli, masihkah kita tidak berbuat apa – apa dan masihkah kita mengabaikan tiket VVIP menuju Ridha dan Kasih Allah serta Rasul – Nya? Tentu jawabannya hanya Allah dan diri kita saja yang tahu!